Bacaan : Efesus 4:30 – 5:2.
Pujian: 249
Nats: “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, ….” (ayat 31)
Pujian: 249
Nats: “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, ….” (ayat 31)
“Saya merasa jengkel dengan dia bu,
kenapa saat saya meminta bantuannya, dia tidak mau menolong. Tapi giliran saya
tidak butuh bantuannya, dia ngrecoki pekerjaan saya!” Begitulah sepenggal keluhan karyawan yang merasa terganggu
dengan keberadaan teman baru di ruangan kerjanya.
Kita,
tidak pernah bisa mengubah orang lain menjadi sama dengan yang kita inginkan.
Sangatlah sulit mencegah orang lain merasa tidak suka kepada kita. Kita tidak
bisa mengunci mulut orang lain supaya tidak mengeluarkan kata-kata yang
menyakiti kita. Jadi, jika orang lain tidak bisa kita ubah menjadi seperti
keinginan kita, maka kitalah yang harus mau berubah untuk bisa memahami keadaan
orang lain. Allah memberikan kepada kita kebaikan hati, kebersihan pikiran,
kesucian jiwa. Lalu apakah kita membiarkan semua anugerah itu menjadi tercemar
karena kejengkelan kita kepada orang lain?
Seharusnya,
tidak ada orang yang berhak untuk membuat kita bersedih, sakit hati, marah,
dendam, dan membenci. Karena semua itu mungkin hanya membuat kita menangis
semalam dan meratapi perbuatan orang lain. Yang harus diubah adalah sudut
pandang kita dalam menghadapi sebuah perbedaan. Saatnya berjuang bukan untuk
mengubah orang lain, tetapi mengubah diri sendiri menjadi lebih baik, sebaik
karunia Allah yang mula-mula diberikan dalam hidup kita. [RH]
Mengubah sudut pandang kita untuk
menghilangkan kepahitan, kegeraman dan kemarahan hati adalah sebuah
perjuangan yang bisa kita raih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar