Rabu, 27 Maret 2013

Hamba dan Murid


Bacaan : Yesaya 50 : 4 – 9
Pujian : KJ 38
Nats : “Tetapi Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu.” [Ayat 7]
Bacaan kita ini merupakan nyanyian hamba Tuhan. Di sini hamba Tuhan ini menempatkan dirinya sebagai seorang murid. Dia mendengarkan Sang Guru. Dia tidak memberontak. Dia tidak menoleh ke belakang. Dia fokus pada ajaran Sang Guru dan mengarahkan pandangan dan langkahnya ke depan. Karena itu Sang Guru, Tuhan Allah, selalu menolong dia.
Ada 2 hal yang sangat menarik disini:
1.     Kalau Tuhan Allah menolong, itu bukan berarti hamba Tuhan itu bebas  dari penderitaan. Tetapi dia teguh, kuat menanggung penderitaannya, sekalipun punggung dan pipinya dipukul serta janggutnya dicabuti.
2.     Pertolongan Tuhan Allah itu nyata dalam sikapnya yang tidak berbuat noda, tidak mendapat noda; tidak merasa malu, tidak mendapat malu. Artinya sekalipun menderita tetap sanggup bertahan dalam kebenaran; sanggup dipermalukan.
Kita semua adalah hamba Tuhan, sebab kita semua dikehendaki untuk melakukan pekerjaanNya dengan mentaati perintahNya. Tetapi kita juga adalah murid Tuhan. Sebagai murid Tuhan, kita harus selalu mendengarkan ajaran Sang Guru kita. Kita harus fokus ke depan, artinya terus mengembangkan diri. Kita harus terus mengembangkan dan meneguhkan iman dan spiritualitas (kerohanian) kita. Dengan itu Tuhan Allah menolong kita. Dengan begitu, sebagai hamba Tuhan yang adalah muridNya, kita akan tetap teguh, kuat dan sanggup menanggung segala penderitaan. Sebagai hamba yang taat dan murid yang menurut, kita akan tetap teguh berpegang pada kebenaran tanpa merasa malu dalam menghadapi segala pencobaan dan penderitaan.
Mari kita terus belajar menjadi hamba yang taat dan murid yang mendengarkan Dia dan terus mengembangkan spiritualitas kita. Mari menjadi hamba yang taat dan murid yang menurut di manapun kita berada: di masyarakat, di tempat kerja / studi, di gereja dll. Tuhan Allah pasti menolong kita. Amin. [ST]

“Kekuatan memikul salib lebih baik dari pada kebebasan dari memikul salib”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar