Bacaan : Roma 11: 1-10
Nyanyian : KJ 383
Nats : “… Israel tidak memperoleh apa yang dikejarnya, tetapi orang-orang yang terpilih telah memperolehnya.” [ayat 7]
Nyanyian : KJ 383
Nats : “… Israel tidak memperoleh apa yang dikejarnya, tetapi orang-orang yang terpilih telah memperolehnya.” [ayat 7]
Setiap kita pastilah memiliki
keinginan, harapan, cita-cita yang ingin kita raih. Harapan dan cita-cita itu
bisa menjadi penyemangat hidup kita untuk kita bisa meraihnya. Namun jika
harapan itu menjadi yang paling utama dalam hidup kita, dan fokus hidup kita
hanya pada tercapainya keinginan itu, maka keinginan, harapan, cita-cita itu
bisa menjadi ambisi yang membahayakan. Bangsa Israel mempunyai
harapan untuk bisa mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran dengan
motivasi yang tidak benar di hadapan Allah. Kehidupan bangsa Israel terlalu
berambisi untuk mengejar harapan itu. Dan Allah memperingatkan bahwa bangsa
Israel tidak akan mendapatkan apa yang mereka kejar. Kita bisa melihat bahwa
harapan bangsa Israel yang menggebu-gebu dan mengabaikan peringatan Tuhan,
membuat harapan itu berubah menjadi ambisi.Sehingga Allah tidak lagi berkenan
untuk memberkati harapan bangsa Israel itu. Bagaimanakah kita mampu
menjadi orang-orang terpilih supaya kita mendapatkan apa yang kita kejar?
Harapan, cita-cita, dan keinginan yang kita miliki biarlah itu
menjadi bagian penyemangat hidup kita. Namun hidup untuk memuliakan nama Tuhan
Allah tetaplah menjadi prioritas kita. Kalau orang terlalu fokus dan
menggebu-gebu pada cita-cita dan keinginannya, walaupun orang itu pinter, bisa
keblinger. Orang akan melakukan apapun, termasuk yang tidak benar dan tidak
baik serta tidak halal, untuk meraih cita-cita dan keinginannya itu. Yang
dikehendaki oleh Tuhan adalah supaya kita fokus pada apa yang kita lakukan,
apakah yang kita perbuat itu benar dan baik. Kalau kita dengan sungguh-sungguh,
maksimal, tulus dan benar melakukan semua tanggung jawab kita, maka kita akan
menjadi orang-orang yang terpilih. Dengan demikian, Tuhan memberkati pekerjaan
dan usaha kita. Dan karena berkatNyalah, kita akan tersadar bahwa kita meraih
yang kita harapkan, cita-citakan dan inginkan. Bahkan oleh karena berkatNya
itu, sangat mungkin kita meraih lebih dari yang kita harapkan dan cita-citakan
serta inginkan. [dee]
“Harapan adalah penyemangat jiwa yang menderita, tetapi ambisi adalah penghancur jiwa yang sehat.”
“Harapan adalah penyemangat jiwa yang menderita, tetapi ambisi adalah penghancur jiwa yang sehat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar