Kamis, 21 Maret 2013

Stop Ambisi


Bacaan : Roma 11: 1-10
Nyanyian : KJ 383
Nats : “… Israel tidak memperoleh apa yang dikejarnya, tetapi orang-orang yang terpilih telah memperolehnya.” [ayat 7]
Setiap kita pastilah memiliki keinginan, harapan, cita-cita yang ingin kita raih. Harapan dan cita-cita itu bisa menjadi penyemangat hidup kita untuk kita bisa meraihnya. Namun jika harapan itu menjadi yang paling utama dalam hidup kita, dan fokus hidup kita hanya pada tercapainya keinginan itu, maka keinginan, harapan, cita-cita itu bisa menjadi ambisi yang membahayakan.  Bangsa Israel mempunyai harapan  untuk bisa mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran dengan motivasi yang tidak benar di hadapan Allah. Kehidupan bangsa Israel terlalu berambisi untuk mengejar harapan itu. Dan Allah memperingatkan bahwa bangsa Israel tidak akan mendapatkan apa yang mereka kejar. Kita bisa melihat bahwa harapan bangsa Israel yang menggebu-gebu dan mengabaikan peringatan Tuhan, membuat harapan itu berubah menjadi ambisi.Sehingga Allah tidak lagi berkenan untuk memberkati harapan bangsa Israel itu.  Bagaimanakah kita mampu menjadi orang-orang terpilih supaya kita mendapatkan apa yang kita kejar?
Harapan, cita-cita, dan keinginan yang kita miliki biarlah itu menjadi bagian penyemangat hidup kita. Namun hidup untuk memuliakan nama Tuhan Allah tetaplah menjadi prioritas kita. Kalau orang terlalu fokus dan menggebu-gebu pada cita-cita dan keinginannya, walaupun orang itu pinter, bisa keblinger. Orang akan melakukan apapun, termasuk yang tidak benar dan tidak baik serta tidak halal, untuk meraih cita-cita dan keinginannya itu.  Yang dikehendaki oleh Tuhan adalah supaya kita fokus pada apa yang kita lakukan, apakah yang kita perbuat itu benar dan baik. Kalau kita dengan sungguh-sungguh, maksimal, tulus dan benar melakukan semua tanggung jawab kita, maka kita akan menjadi orang-orang yang terpilih. Dengan demikian, Tuhan memberkati pekerjaan dan usaha kita. Dan karena berkatNyalah, kita akan tersadar bahwa kita meraih yang kita harapkan, cita-citakan dan inginkan. Bahkan oleh karena berkatNya itu, sangat mungkin kita meraih lebih dari yang kita harapkan dan cita-citakan serta inginkan. [dee]

“Harapan adalah penyemangat jiwa yang menderita, tetapi ambisi adalah penghancur jiwa yang sehat.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar