Senin, 15 April 2013

Berani Untuk Percaya


Bacaan: Yohanes 6: 22-29. 
Pujian : 
KJ 395

Nats : ”Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah,yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah” (Ay. 29) Dalam sebuah training di sebuah Rumah Sakit Daerah untuk mendampingi penderita kanker dilakukan sebuah permainan di mana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok.Dalam setiap kelompok ditunjuk satu orang yang berperan sebagai pemandu,sementara anggota kelompok lainnya adalah sebagai orang-orang yang akan berjalan dengan kondisi mata tertutup. Peserta yang matanya tertutup harus berjalan sesuai perintah pemandu.Yang menarik adalah ada sebagian peserta yang mengikuti perintah tanpa ragu-ragu,namun sebagian besar justru mencoba berjalan dengan hati-hati karena mungkin di dalam dirinya masih ada halangan secara psikis,yakni masih ada perasaan takut apabila mereka hanya akan dicelakai atau dikerjai oleh pemandunya.
Kita mungkin dapat mengira-ngira apa yang menyebabkan orang yang berada dalam satu kelompok yang sama ternyata dapat memberikan reaksi yang berbeda atas perintah yang diberikan oleh pemandu.Jawabannya sebenarnya sederhana saja,mereka yang melakukan perintah pemandu tanpa ragu-ragu adalah mereka yang percaya bahwa pemandunya tidak akan berbuat jahat atau mencelakai mereka. Sedangkan kelompok yang ragu-ragu adalah mereka yang menyangsikan kebenaran kata-kata pemandunya.
Mungkin secara tidak sadar kita juga diperhadapkan kepada permasalahan tentang bagaimana mempercayai orang lain.Begitu pula halnya dengan keberanian kita untuk meletakkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan Yesusyang telah diutus oleh Allah untuk menggembalakan kita semua.Bila kita percaya kepada Kristus,maka kita akan berupaya untuk terus mencari kehendak Allah serta menujukan hati dan pikiran kita hanya kepada Dia sang Juru Selamat.Sebagaimana halnya orang-orang yang berupaya mencari Kristus ke Kapernaum, demikianlah hendaknya kita juga senantiasa berupaya untuk dapat semakin dekat dengan sang Gembala Agung. Amin. [DK]
Keyakinan adalah percaya dengan apa yang tidak kita lihat, dan upah dari keyakinan adalah melihat apa yang telah  kita yakini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar