Bacaan : Kolose 3: 18 – 4:1.
Pujian : KJ no.384
Nats : “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Ay. 23)
Pujian : KJ no.384
Nats : “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Ay. 23)
Suatu ketika,Sri Sultan HB IX
ingin berkendara dengan mobil jeepnya berkeliling kota Yogya untuk melihat
keadaan rakyatnya. Pada akhirnya,perjalanan berhenti di sebuah pasar. Ketika
beliau turun dari mobilnya, seorang ibu memanggilnya: ”Hai kamu! Tolong bawakan
barang-barang ini. Cepat naikkan ke kendaraan!” Begitu perintah si ibu.
Tanpa merasa malu atau sungkan
beliau mengangkat dan menaikkan barang-barang bawaan si ibu. Lalu beliau
mengantarkan wanita itu ke tempat tujuannya. Setelah sampai tujuan, si ibu
memberikan uang kepada beliau sebagai ongkos angkut. Tentu saja beliau dengan
sopan menolak. Namun rupanya si ibu tadi merasa tersinggung karena pemberiannya
ditolak. Tidak disangka,rupanya ada seseorang yang mengenali Sri Sultan dan
orang itu-pun menegur si ibu. Kontan saja keterkejutan dan cemas bahkan rasa
takut menghinggapi diri si ibu yang lantas jatuh pingsan.
Cerita di atas adalah sebuah
kisah yang menarik tentang diri seorang pemimpin yang melayani
rakyatnya.Meskipun dilakukan dengan suatu tindakan yang sederhana, namun justru
memberi kesan yang mendalam.Seringkali kita melihat ada banyak orang yang
berubah perangainya ketika jabatan yang tinggi disandangnya.Banyak orang yang
telah menjadi angkuh dan selalu ingin dilayani.Kebersahajaan Sri Sultan ketika
melayani rakyatnya jelas menunjukkan bahwa seorang pemimpin yang berkualitas
adalah pemimpin yang melayani dengan penuh kesabaran dan kasih.Bagaimana dengan
kehidupan di dalam rumahtangga kita?
Kristus telah memberikan teladan yang nyata bagi kita.Keteladanan
yang diberikan melalui tindakan nyata akan jauh lebih bermakna dibandingkan
beribu-ribu kata. Ia seperti benih yang ditanam di lahan yang subur,tumbuh dan
akan menghasilkan buah-buah cinta,kepatuhan,kesetiaan dan kesediaan untuk
saling melayani dengan penuh ketulusan. Adakah keteladanan yang sudah kita
tunjukkan di keluarga, gereja, tempat kerja dan masyarakat? (DK)
Tindakan yang nyata berbicara lebih jujur dibandingkan
dengan kata-kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar