Bacaan : 1 Yohanes 5 : 1 –
8
Pujian : KJ 388
Nats : “Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah”
Pujian : KJ 388
Nats : “Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah”
Apabila berbicara tentang dunia
maka kita akan mendapat gambaran kehidupan yang penuh dosa, kekejaman,
kejahatan, kemunafikan yang semakin berkembang saat ini. Pementingan diri
sendiri dan kebencian terhadap yang lain begitu menguasai banyak orang di dunia
ini. Sehingga, terjadi penderitaan dan bentrokan dan kerusuhan di banyak
tempat.
Dalam situasi yang
memprihatinkan tersebut maka diperlukan pengendalian diri, penyangkalan diri
yang dilandasi iman yang kuat di dalam Yesus Kristus sebagai Anak Allah guna melawan
dunia tersebut.
Anak Allah mempunyai implikasi
adanya kesamaan antara Yesus dengan Allah, Yesus datang dari Allah, dari surga,
dari kekekalan, Yesus mengatakan “Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk
melakukan kehendakKu tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus
Aku”. (Yoh 6 : 38)
Apabila kita percaya dan
menerima-Nya, maka kepuasan yang baru akan masuk kedalam hidup kita, ada rasa
damai. Disamping itu kita akan selamat walaupun kita hidup di dunia yang
keadaanya berbeda, penuh tantangan dan kerawanan.
Semua yang lahir dari Allah
akan dapat mengalahkan dunia. Dan kemenangan yang mengalahkan dunia adalah iman
kita. Iman diwujudkan dengan kesetiaan, ketaatan kepada Anak Allah dan
melaksanakan kehendakNya.
Bagaimana dengan kita, apakah
sudah percaya dengan sepenuh hati bahwa Yesus adalah anak Allah? Sebagai orang
Kristiani dan anak-anak Allah,mestinya kita mampu menyadari bahwa Allah telah
mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam anakNya
yaitu Yesus Kristus.
Dengan meneladani, taat, setia
dan percaya sepenuhnya akan keberadaan-Nya maka iman kita akan bertambah terus
dan kita akan mampu menjadi pemenang dalam mengalahkan dunia ini. Amin. [Sri]
“Mengalahkan dunia ini dimulai dari mengalahkan nafsu dan
keinginan diri yang merusak”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar