Jumat, 19 April 2013

Wujud Kasih Dalam Jemaat


Bacaan: 2 Yohanes 1:1-13.   
Pujian :
 KJ 285
Nats: 
Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya.” (Ay. 6)
Pernah suatu ketika saya bertanya kepada warga jemaat seusai ibadah, “Bu, yang duduk di sebelah ibu tadi namanya siapa ya?” Jawabnya, “Waduh, saya nggak tahu, Pak.” Waduh, katanya kita ini saudara seiman, patunggilan kang nyawiji, saling mengasihi dan memberkati. Kalau nama orang yang duduk di sebelah kita saja kita tidak tahu, bagaimana kita bisa saling mengasihi?
Setiap diberi kesempatan menyampaikan renungan dalam sebuah ibadah, baik itu di Gereja mupun di kelompok, saya sering menyampaikan, “Bapak-Ibu, kalau ada warga yang duduk di sebelah kanan atau kiri panjenengan, dan panjenengan tidak tahu namanya, alangkah baiknya kalau disapa, namanya siapa? Dari kelompok mana? Itu adalah bagian kecil dari wujud nyata kasih dalam berjemaat. Jangan sampai kita sudah teriak-teriak bahwa kita ini sebagai anak Allah harus saling mengasihi, saling meberkati satu sama lain, kita ini semua saudara seiman, tetapi begitu ditanya ‘Pak, sebelah sampean tadi namanya siapa?’ Jawabnya ‘Gak tahu, masak tiap warga jemaat harus saya tanya namanya?’”
Mungkin ketika kita duduk dalam gereja atau dalam ibadah brayat, kita tidak kenal dengan sebelah kita, itu berarti Tuhan memberi kesempatan pada kita untuk menyatakan kasih Allah kepada saudara kita. Bukankah mereka adalah “dulur” kita sendiri di dalam Allah Bapa kita? Tanyakan misalnya, “Pak / Bu, kenalkan saya ini Bambang Gentolet dari KRW Srimulat. Panjenengan sinten nggih? Saking KRW pundi?” Atau kalau kita ditanya seperti itu, sebaiknya kita menjawabnya dengan sukacita, “Oh iya kalau saya Pak Tarsan, dulu juga dari KRW Srimulat, sekarang saya sudah pindah di Ketoprak humor.” Tak usah ketawa ini serius. (HB)
“Kasih menaklukkan segalanya, dan kita takluk karena kasih.” (Virgil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar