Bacaan : Lukas 24 : 13 –
35
Pujian : KJ 376
Nats: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaanNya?” (ayat 25-26)
Pujian : KJ 376
Nats: “Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaanNya?” (ayat 25-26)
Apabila kita kehilangan orang
yang kita cintai, tentu akan sedih, selalu merindukan, ingin bertemu, merasakan
kehilangan dan semuanya terasa berakhir. Demikian juga murid-murid Tuhan Yesus
mengalami hal yang sama. Mereka tidak mengerti makna dari penderitaan dan
kematian Yesus, dan belum percaya akan kebangkitanNya.Sebab, mereka belum
melihat langsung kebangkitanNya dengan mata kepala sendiri, walaupun para
perempuan sudah menyampaikan bahwa malaikat mengatakan “Ia telah bangkit”.
Kebangkitan tidak berarti Ia begitu saja kembali ke dunia.Hubungan yang baru
dilakukan secara rohani dengan perantaraan Roh Kudus. Namun demikian Tuhan
Yesus juga menampakkan diri kepada murid-muridNya seperti kepada 2 orang murid
dalam perjalanan ke Emaus.
Dua orang murid sedang berjalan
menuju Emaus (11,2 km dari Yerusalem) berbincang-bincang tentang peristiwa
besar yang terjadi yaitu kematian, pemakaman dan kebangkitan Yesus tersebut,
dengan wajah kerinduan kepada Tuhan Yesus yang penuh wibawa dan kuasa. Mereka
terkejut karena ada orang asing yang tidak mengetahui tentang hal tersebut.
Kejutan yang menggembirakan telah menanti ketika mereka tiba di Emaus. Ketika
dua orang murid dan orang asing itu berisitirahat makan dimana orang asing itu
mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecah dan membagikannya kepada
mereka. “Terbukalah mata” kedua murid itu sehingga mengenali bahwa orang asing
yang bersama tadi adalah Dia, Tuhan Yesus yang diharapkan bertemu. Namun
sebelum mereka mampu berkata-kata, Dia lenyap dari tengah mereka. Peristiwa
besar ini merupakan penghiburan bagi para pengikut Kristus yang harus menyadari
bahwa untuk masuk ke dalam kerajaan Allah harus mengalami banyak penderitaan
dan iman secara mutlak kepada Tuhan Yesus Kristus yang sudah nyata
kebangkitanNya. Murid Yesus telah membuktikan dan memiliki iman percaya kepada
Tuhan Yesus dengan kebangkitanNya, bagaimana dengan kita? Apakah masih
meragukan kebangkitanNya? [Sri]
Tuhan hanya butuh dipercaya. KesedihanNya hanyalah jika Ia
diragukan. (Xavier
Quentien Pranata)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar