Rabu, 09 Oktober 2013

“How Great is Our God”

Bacaan :  Wahyu 5 : 1 – 10
Nats : Ayat 6
Pujian : KJ 222a
Kereta api dengan banyak gerbong membawa penumpangnya dari Malang ke Yogya. Semua gerbong pergi ke tujuan yang sama. Tetapi ternyata sepanjang perjalanan itu, mereka terpisahkan oleh banyak gerbong. Ada yang memilih gerbong ekonomi A, B, C, ada yang memilih gerbong bisnis D, E, F, ada juga yang memilih gerbong eksekutif G, H, I. Tidak peduli gerbong ekonomi atau gerbong bisnis atau gerbong eksekutif… semua ada dalam satu rangkaian kereta yang sama, semua percaya pada masinis yang sama, yang akan membawa mereka sampai pada tujuan.
Ya, kehidupan iman kita bersama dengan Sang Kristus kadang seperti gerbong-gerbong itu. Kadang kita seperti sedang ada di gerbong eksekutif, saat jiwa kita begitu sejuk, nyaman, tentram dan merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Namun semuanya punya tujuan yang sama, yaitu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Kadang semangat untuk terus dekat dengan Tuhan, kadang merasa tidak butuh Tuhan. Kadang selalu ingat Tuhan, kadang lupa. Bagaimana pun liku-liku perjalanan hidup kita bersama Tuhan, asal kita selau menaruh iman dan pengharapan kepada-Nya, kita pun akan sampai pada tujuan yang sama: sukacita dan sejahtera bersama Tuhan Yesus.
Sedemikian besar Allah kita, Tuhan kita Yesus Kristus, dalam kesaksian kitab Wahyu 5:1-10. Tidak ada yang mampu membuka gulungan kitab sebagai lambang keselamatan Allah, kecuali Sang Anak Domba, Tuhan Yesus Kristus. Dia telah mencurahkan darah-Nya bagi penebusan dosa manusia. Kepada Tuhan Yesus sajalah kita beriman. Dan sungguh luar biasa, Allah setia dan tidak pernah meninggalkan kita sendirian menempuh perjalanan hidup kita. Meski kadang iman kita masuk kategori iman ekonomi, atau kadang iman bisnis, bahkan iman eksekutif, tetapi iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus tidak akan pernah melepaskan kita dari kekelaman. Asalkan kita bersedia berserah dan berpengharapan untuk menerima pimpinan Tuhan Yesus, maka kita akan dituntun untuk sampai di tempat tujuan, yaitu kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus. [dee]
“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri” [Amsal 3 : 5]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar