Bacaan : Wahyu 5 : 1 – 10
Nats : Ayat 6
Pujian : KJ 222a
Nats : Ayat 6
Pujian : KJ 222a
Kereta api dengan banyak gerbong membawa penumpangnya dari
Malang ke Yogya. Semua gerbong pergi ke tujuan yang sama. Tetapi ternyata
sepanjang perjalanan itu, mereka terpisahkan oleh banyak gerbong. Ada yang
memilih gerbong ekonomi A, B, C, ada yang memilih gerbong bisnis D, E, F, ada
juga yang memilih gerbong eksekutif G, H, I. Tidak peduli gerbong ekonomi atau
gerbong bisnis atau gerbong eksekutif… semua ada dalam satu rangkaian kereta
yang sama, semua percaya pada masinis yang sama, yang akan membawa mereka
sampai pada tujuan.
Ya, kehidupan iman kita bersama dengan Sang Kristus kadang
seperti gerbong-gerbong itu. Kadang kita seperti sedang ada di gerbong
eksekutif, saat jiwa kita begitu sejuk, nyaman, tentram dan merasakan kehadiran
Tuhan dalam hidup kita. Namun semuanya punya tujuan yang sama, yaitu percaya
kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Kadang semangat untuk terus dekat
dengan Tuhan, kadang merasa tidak butuh Tuhan. Kadang selalu ingat Tuhan,
kadang lupa. Bagaimana pun liku-liku perjalanan hidup kita bersama Tuhan, asal
kita selau menaruh iman dan pengharapan kepada-Nya, kita pun akan sampai pada
tujuan yang sama: sukacita dan sejahtera bersama Tuhan Yesus.
Sedemikian besar Allah kita, Tuhan kita Yesus Kristus, dalam
kesaksian kitab Wahyu 5:1-10. Tidak ada yang mampu membuka gulungan kitab
sebagai lambang keselamatan Allah, kecuali Sang Anak Domba, Tuhan Yesus
Kristus. Dia telah mencurahkan darah-Nya bagi penebusan dosa manusia. Kepada
Tuhan Yesus sajalah kita beriman. Dan sungguh luar biasa, Allah setia dan tidak
pernah meninggalkan kita sendirian menempuh perjalanan hidup kita. Meski kadang
iman kita masuk kategori iman ekonomi, atau kadang iman bisnis, bahkan iman
eksekutif, tetapi iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus tidak akan pernah melepaskan
kita dari kekelaman. Asalkan kita bersedia berserah dan berpengharapan untuk
menerima pimpinan Tuhan Yesus, maka kita akan dituntun untuk sampai di tempat
tujuan, yaitu kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus. [dee]
“Percayalah
kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri” [Amsal 3
: 5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar