Bacaan : Wahyu 14 : 6 – 13
Nats : Ayat 13
Nyanyian : KJ 269 : 1
Nats : Ayat 13
Nyanyian : KJ 269 : 1
Salah satu kebahagiaan, kebanggaan dan merasa tersanjung bagi keluarga dan kebanyakan orang adalah jika anggota keluarga atau kerabatnya meninggal dunia dan dimakamkan di taman makam pahlawan. Pepatah mengatakan: “Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan orang mati meninggalkan nama baik (perbuatan yang baik ketika hidup).” Sesuatu yang bernilai ditinggalkan oleh gajah, harimau, dan manusia ketika menjalani kehidupan. Firman Tuhan pada pagi hari ini mengatakan “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” [ayat 13]
Para martir (orang yang setia dan taat dalam melakukan kehendak Tuhan) mendapatkan kebahagian dari Tuhan yaitu hidup di dalam kemuliaan Tuhan. Tentunya, perbuatan-perbuatan iman mereka kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat yang senantiasa akan menyertai perbuatan mereka.
Bagi kita yang masih hidup, sudah barang tentu hidup dalam pengharapan untuk mendapatkan kasih karunia dan kemuliaan Tuhan. Kita bisa meneladani para martir, sekalipun mereka harus menderita bahkan mati karena kesetiaan dan ketaatannya untuk melakukan Firman Tuhan. Sudah barang tentu bagi kita yang hidup saat ini, diingatkan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan setia melakukan kehendak Tuhan, sehingga karena kasih karunia Tuhan perbuatan kita akan menyertai kita juga.[DG]
“Kasih adalah hal yang membedakan antara hukuman mati dan mati martir.” [Evelyn Underhill]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar