Bacaan : Lukas 7 : 36 – 50
Nats : Ayat 47
Nyanyian : KJ 29
Nats : Ayat 47
Nyanyian : KJ 29
Dosa membuat orang merasa malu. Rasa malu sering menjadi
penghalang orang mau mengakui dosanya. Orang pada umumnya merasa malu kalau
ketahuan menangis. Orang yang sungguh-sungguh mengakui dosanya dengan
penyesalan yang mendalam akan membuat orang itu menangis. Rasa malu membuat
orang tidak mau mengakui dosa dan kesalahannya.
Namun perempuan yang mendatangi Tuhan Yesus dalam bacaan kita
ini tidak merasa malu menangis. Dia sangat mengharapkan pengampunanNya. Karena
itu dia sangat menyesali dosa-dosanya. Tuhan Yesus pasti melihat pengakuan
dosanya yang disertai penyesalan yang mendalam. Karena itu, Tuhan Yesus
mengampuni dosanya dan menyelamatkan dia.
Perempuan itu menyatakan pertobatannya dengan perbuatan kasih
kepada Tuhan Yesus. Dia membasuh kaki Tuhan Yesus dengan air matanya, menyeka
kakiNya yang basah dengan rambutnya, dan meminyakinya dengan minyak wangi.
Tuhan Yesus dengan penuh kasih menerima pertobatannya, pengakuan dosanya.
Pertobatan atau pengakuan dosa untuk mendapatkan pengampunanNya
itu harus dilanjutkan perbuatan kasih. Sering terjadi pertobatan dan pengakuan
dosa yang dilanjutkan dengan pengulangan perbuatan dosa. Orang yang
sungguh-sungguh menyesali dosa dan kesalahannya, yang tidak malu-malu
mengakuinya, pasti akan lebih terdorong untuk menindaklanjuti pengakuannya
dengan perbuatan kasih, dengan ketaatan.
Tuhan bisa melihat dengan pasti setiap orang apakah dia dengan
sungguh-sungguh mengakui dan menyesali dosanya. Tentu hanya orang yang dengan
sungguh-sungguh dan menyesal serta bersedia berbuat kasih dan taat yang
pertobatan / pengakuan dosanya diterima oleh Tuhan, diampuniNya. Mari dengan
sungguh-sungguh setiap kali kita mengakui dosa kita, bukan sekedar berucap.
[ST]
“Lebih baik malu tetapi diampuni, sebab
pengampunan itu menyelamatkan dan menentramkan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar