Selasa, 21 Oktober 2014

Bertahan, Kuat, dan Setia



Bacaan  :  Roma 8 : 18 – 25  |  Nyanyian  :  KJ 332
Nats: “Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” [ayat 18]
Trimo terlahir dengan cacat bawaan. Dia tidak memiliki tangan. Meskipun demikian orang tua Trimo senantiasa memotivasi anaknya agar tidak putus asa, tidak malu dengan kekurangannya. Sejak kecil, Trimo dididik dengan penuh kasih sayang. Dia diajari hidup mandiri, diberi semangat bahwa di tengah kesulitan selalu ada jalan keluar. Akhirnya Trimo menjadi seorang pelukis yang terkenal. Dia menggunakan kakinya untuk melukis. Dengan ketekunannya, Trimo menjadi orang yang berhasil menjalani hidup dengan keterbatasan dirinya.
Tidak ada seorang pun di dunia ini ingin hidup menderita. Semua orang tentu berharap hidupnya dapat berjalan baik, aman, tentram dan sejahtera. Sikap hidup menentukan bagaimana orang mampu bertahan menghadapi pergumulan. Di sinilah diperlukan kedewasaan iman. Salah satu tanda kedewasaan iman adalah mampu bertahan dalam menghadapi penderitaan, kuat menjalani kesulitan hidup dengan rasa syukur dan setia pada Kristus hingga akhir hidupnya.
Rasul Paulus menasehati jemaat di Roma agar senantiasa memiliki pengharapan kepada Kristus. Di tengah tekanan pemerintah Roma terhadap orang Kristen di sana, Paulus meneguhkan bahwa penderitaan yang mereka alami di dunia tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan Tuhan nyatakan. Allah berjanji memberikan hidup kekal bagi mereka yang percaya. Penderitaan yang terjadi semakin memampukan jemaat Roma untuk bertahan, kuat dan setia serta berpengharapan kepada Kristus.
Mengikut Yesus berarti mau memikul salib. Artinya berani menghadapi setiap pergumulan hidup yang sulit, mampu bertahan dalam penderitaan, memiliki iman yang kuat dan setia kepada Kristus. Tentu bukan hal yang mudah. Pada diri kita harus ada keyakinan, seberat apapun pergumulan itu, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ada penyertaan Tuhan di setiap langkah hidup kita. Jangan menyerah! Pandanglah Kristus Sang Sumber kekuatan dan pertolongan. [AR]
“Jangan berharap lepas dari penderitaan, tetapi haraplah kekuatan dari Tuhan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar