Bacaan : Roma 11 : 1 – 12 | Nats : Ayat 11 – 12 | Nyanyian : KJ 467
Alangkah indah hidup ini ketika kita bisa menjalaninya dengan
ketaatan, tanpa melanggar ketentuan yang diwajibkan oleh Allah. Tentunya semua
akan berjalan dengan baik, bisa mendatangkan suka cita dan sejahtera. Baik bagi
diri kita sendiri maupun orang- orang yang berhubungan dengan kita. Tapi yang
namanya manusia, yang masih memiliki nafsu dan sifat egois, ada saja
pelanggaran yang dilakukanya. Coba bayangkan, yang namanya olah ragawan tingkat
dunia yang disaksikan dan diliput oleh media televisi seluruh dunia, masih saja
ada pelanggaran yang sangat memalukan. Mike Tyson petinju menggigit telinga,
Luiz Suarez pemain sepak bola menggigit punggung lawanya. Apa itu tidak
memalukan?
Tetapi setiap pelanggaran pasti akan membawa dampak atau akibat
yang tidak baik. Banyak yang ikut menanggung malu akibat dari pelanggarannya.
Terutama keluarga dekat, team maupun negaranya.
Nah sekarang apa yang harus kita lakukan agar kita tidak tergoda
ikut-ikutan melakukan pelanggaran seperti itu? Tentunya kita harus selalu yakin
bahwa di setiap keberadaan kita ada sepasang mata yang senantiasa memperhatikan
sepak terjang kita, itulah Mata Tuhan yang Maha melihat. Kita tidak akan pernah
bisa menghindar atau bersembunyi dari tatapanNya. Dan setiap pelanggaran yang
kita lakukan pasti ada harga yang harus kita bayar.
Marilah kita selalu mohon kepada Tuhan agar kita senantiasa
diberikan hikmat, akal budi dan pengertian dalam menjalani setiap aktifitas
kehidupan sehari-hari. Tuhan pasti tidak akan pernah menjerumuskan kita di
jalan yang mencelakakan diri kita atau mempermalukan Tuhan.[HB]
”Ketika
kita melakukan hal-hal yang memalukan pasti kita lupa bahwa Mata Allah sedang
memperhatikan setiap tingkah laku kita.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar