Bacaan : Matius 4 : 18 – 22 | Pujian: KJ 376
Nats: “Mari ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” [ayat 19]
Nats: “Mari ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” [ayat 19]
Sebelum pemilihan presiden tanggal 9
Juli 2014 yang lalu, sering kita lihat di TV wawancara tentang karakter
pemimpin yang akan dipilih. Mayoritas mereka menjawab yang diinginkan sosok
yang sederhana, jujur, pekerja keras dan merakyat. Ternyata karakter ini sama
dengan karakter orang-orang yang dipilih Yesus untuk menjadi pengikut-pengikutNya,
yang pertama yaitu Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes.
Bacaan kita menggambarkan mereka
yang dipilih Yesus, yaitu nelayan sebagai rakyat biasa yang karakternya
sederhana dan jujur. Mereka bukan rohaniawan, bukan intelektual, bukan orang
kaya. Biasanya orang menganggap mereka rendah, remeh, tidak diperhatikan dan
dipinggirkan. Yang mereka kerjakan pada waktu Yesus memanggil adalah menangkap
ikan dan menambal jala. Panggilan Allah itu sewaktu-waktu, kapan saja, di mana
saja, menurut kehendakNya. Ajakan Yesus “Mari ikutlah Aku” suatu ajakan yang
cukup akrab, berwibawa dan lembut. Ini menimbulkan kekaguman, ketaatan dan
kesetiaan mereka yang mendengar untuk tanpa komentar langsung mengikutNya dan
meninggalkan semua miliknya.
Pada saat itu Yesus menawarkan tugas
kepada murid pertamaNya untuk melayani. Pelayanan ini menuntut pengorbanan
untuk mencapai kemenangan bagiNya dan bagi sesama. Dengan kuasa Ilahi Yesus
memanggil murid-muridNya yang pertama dan dengan kuasa Ilahi menyanggupkan
mereka untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Tuhan Yesus juga memanggil kita
dengan cara serupa “Mari ikutlah Aku” untuk melayani Tuhan dan sesama dalam
lingkungan keluarga, pekerjaan, gereja dan juga masyarakat. Dalam kondisi
kesederhanaan dan kekurangan kita, kuasa IlahiNya pasti akan menyanggupkan dan
memampukan kita melaksanakan tugas mulia sebagai mitra kerja Allah untuk
melawan kejahatan, ketidak jujuran, ketidak adilan yang saat ini sedang
merajalela di negara kita. Mari kita siapkan hati kita dan kita bulatkan tekat
dan semangat untuk menyambut dan melaksanakan panggilan mulia Tuhan Yesus.
[Sri]
Tuhan Yesus, jadikan aku alatMu
untuk membawa orang kepadaMu!
http://www.gkjw.web.id/kesederhanaan-dan-kejujuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar