Minggu, 17 Juni 2012

Ah...Kecil!


Bacaan  :  Markus 4: 26-34
Nats: “….Kerajaan Allah itu seumpama orang Yang menaburkan benih di tanah….” (ayat 26)
Perumpamaan tentang biji sesawi mungkin sudah berulang kali kita dengar. Seberapa kecilnya biji sesawi mungkin kita sudah bisa bayangkan. Memang dari biji sesawi yang hanya seujung kuku kita, bisa menumbuhkan pohon sesawi. Bukan sawi seperti yang biasa kita makan atau kita panen dari kebun sendiri. Tetapi sesawi sejenis sayuran ini benar-benar tampak semacam pohon yang sangat besar dengan akar-akar yang kuat, dan lebih mirip dengan pohon beringin. Itulah sayuran sesawi yang diceritakan dalam Markus, tumbuh besar hanya dari biji yang sangat kecil.
Berbicara soal iman se biji sesawi, mungkin masih juga terasa berat untuk kita kerjakan di dalam kehidupan kita. Ya… sebagaimana pun iman kita, masih juga belum bisa memindahkan gunung Bromo bertukar tempat dengan gunung semeru! Tapi hal kecil yang sesungguhnya kita sudah miliki, yaitu senyuman, bisa juga menumbuhkan hal-hal besar dan berakar kuat dalam kehidupan kita. Lewat senyuman tulus yang kita berikan kepada orang yang kita jumpai, adalah biji kecil yang bisa tumbuh menjadi persaudaraan sejati, berbuah kebaikan yang lebat, dan semua orang yang berjumpa dengan kita (yang identik dengan senyuman ramah) akan merasa nyaman berada dekat kita. Sama seperti burung-burung yang merasa nyaman hinggap, berlindung di cabang-cabang besar pohon sesawi.
Senyuman tulus kita bagi sesama adalah hal kecil saja, tetapi itu bisa mendatangkan Kerajaan Allah di mana pun kita berada. Senyuman kita adalah biji kecil yang jika kita taburkan akan menumbuhkan damai sejahtera bagi semua orang di sekitar kita, dan di sanalah Kerajaan Allah akan dinyatakan. Jadi, kerajaan Allah itu bisa juga kita nyatakan hanya lewat senyuman? Ah, Kecil! Berarti kita pun bisa menyatakannya sekarang. [RH]
“Berikan senyuman tulus bagi sesama kita, dan dari sanalah Kerajaan Allah akan nyata dalam kehidupan kita”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar