Jumat, 01 Juni 2012

Merdekaku


Bacaan    :  1 Petrus 4:7-14
Pujian : KJ 406:1
Ada seorang tua yang setiap hari menyusuri tengah kota sambil menarik gerobak reotnya. Gerobak itu tampak sangat berat berisi plastik-plastik bekas, kertas bekas, yang menggunung tinggi memenuhi gerobak sampai-sampai tubuh tuanya yang mulai bungkuk hampir tidak terlihat. Tidak peduli hujan lebat atau terik panas matahari… ia terus saja menyusuri jalanan tengah kota.
Saat persoalan hidup tertumpuk dalam kehidupan kita, mungkin rasanya seperti seorang tua yang membawa gerobak berat tadi. Permasalahan hanya tertumpuk tidak terselesaikan, membuat hidup kita terbelenggu. Masalah satu belum selesai, muncul lagi masalah lain, sampai kehidupan dijalani dengan sangat berat karena masalah bertumpuk dan membungkukkan jiwa kita. Namun tata cara kehidupan orang Kristen dalam renungan kita hari ini, memberikan cara nyata untuk kita hidup secara merdeka dari belenggu permasalahan. Salah satu caranya adalah kita diminta untuk menguasai diri supaya tenang. Menguasai diri berarti tidak mudah kalut, tidak cepat mengambil keputusan saat mengalami masalah, dan menyelesaikan persoalan hidup dengan cara tenang. Di dalam tenang itulah kita bisa berjumpa dengan Allah, Sang sumber kehidupan, lewat doa dan keluh kesah kita kepadaNya.
Masalah kehidupan sama seperti penjajah yang memenjarakan kemerdekaan kita sebagai umat manusia. Mampu menguasi diri dan menjadi tenang saat masalah datang, adalah awal kemerdekaan hidup kita, sehingga kita pun bisa merasakan damai sejahtera anugerah Allah. [RH]
“Dalam penguasaan diri dan tenang, ada pertolongan Tuhan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar