Bacaan
: 1 Petrus 4:7-14
Pujian : KJ 406:1
Pujian : KJ 406:1
Ada seorang tua yang setiap
hari menyusuri tengah kota sambil menarik gerobak reotnya. Gerobak itu tampak
sangat berat berisi plastik-plastik bekas, kertas bekas, yang menggunung tinggi
memenuhi gerobak sampai-sampai tubuh tuanya yang mulai bungkuk hampir tidak
terlihat. Tidak peduli hujan lebat atau terik panas matahari… ia terus saja
menyusuri jalanan tengah kota.
Saat persoalan hidup tertumpuk
dalam kehidupan kita, mungkin rasanya seperti seorang tua yang membawa gerobak
berat tadi. Permasalahan hanya tertumpuk tidak terselesaikan, membuat hidup
kita terbelenggu. Masalah satu belum selesai, muncul lagi masalah lain, sampai
kehidupan dijalani dengan sangat berat karena masalah bertumpuk dan
membungkukkan jiwa kita. Namun tata cara kehidupan orang Kristen dalam renungan
kita hari ini, memberikan cara nyata untuk kita hidup secara merdeka dari
belenggu permasalahan. Salah satu caranya adalah kita diminta untuk menguasai
diri supaya tenang. Menguasai diri berarti tidak mudah kalut, tidak cepat
mengambil keputusan saat mengalami masalah, dan menyelesaikan persoalan hidup
dengan cara tenang. Di dalam tenang itulah kita bisa berjumpa dengan Allah,
Sang sumber kehidupan, lewat doa dan keluh kesah kita kepadaNya.
Masalah kehidupan sama seperti
penjajah yang memenjarakan kemerdekaan kita sebagai umat manusia. Mampu
menguasi diri dan menjadi tenang saat masalah datang, adalah awal kemerdekaan
hidup kita, sehingga kita pun bisa merasakan damai sejahtera anugerah Allah.
[RH]
“Dalam penguasaan diri dan tenang, ada pertolongan Tuhan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar