Bacaan : Markus 12: 28 34
Pujian KJ 363: 1, 2
Nats: “…. mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
Bunda Teresa pernah mengatakan, “Each one of them is Jesus in disguise” atau terjemahannya, “Masing-masing dari mereka adalah Tuhan Yesus yang sedang menyamar”. Siapakah yang dimaksud dengan “mereka”? “Mereka” adalah “sesama” kita; terutama sesama yang sangat membutuhkan belas kasihan kita.
Pujian KJ 363: 1, 2
Nats: “…. mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan.”
Bunda Teresa pernah mengatakan, “Each one of them is Jesus in disguise” atau terjemahannya, “Masing-masing dari mereka adalah Tuhan Yesus yang sedang menyamar”. Siapakah yang dimaksud dengan “mereka”? “Mereka” adalah “sesama” kita; terutama sesama yang sangat membutuhkan belas kasihan kita.
Bunda
Teresa memulai panggilan hatinya melayani Tuhan Yesus dengan turun ke
jalan-jalan di pemukiman kumuh di Calcuta, India, untuk melayani orang-orang
yang paling miskin di antara orang-orang miskin di daerah itu. Ia
memutuskan menanggalkan baju biarawatinya dan mengenakan kain sari putih dan
sandal untuk menyesuaikan dengan masyarakat sekitar. Juga, sebelum ia
benar-benar terjun langsung untuk melayani, ia terlebih dahulu mempersiapkan
segala sesuatunya dengan mengambil kursus keperawatan selama beberapa bulan.
Setelah
mendapat ijin melayani sebagai biarawati independen, Bunda Teresa memulai
pelayanannya dengan apa saja yang ia punyai. Tanpa perlengkapan yang memadai ia
mengajar anak-anak membaca hanya dengan menuliskannya di tanah. Ia juga
mengajarkan anak-anak untuk mulai mengerti tentang pentingnya mandi dan
menggosok gigi. Setelah orang-orang banyak mengenalnya, ia mulai berkunjung ke
keluarga-keluarga lain yang sakit dan miskin. Selama pelayanannya itu ia
menemukan banyak orang-orang miskin yang butuh dikasihi terus mengalir di depan
matanya. Ia mulai kelelahan, tapi ia tidak pernah berhenti berdoa supaya ia
tetap menemukan bantuan, kekuatan dan berkat Allah untuk terus melayani. dan Ia
mengerahkan segenap hati, pikiran, pengertian dan kekuatannya untuk mengasihi
Allah. Lebih dari 50 tahun ia telah mengabdikan hidupnya secara fisik, emosi
dan spiritual untuk mengasihi sesama sesuai dengan yang Allah perintahkan
kepadanya.
Maukah
kita mengasihi Allah dan sesama seperti itu? (gih)
Jika kita berdoa, kita menjadi
percaya; Jika kita percaya, kita akan mengasihi; Jika kita mengasihi, kita akan
melayani. Mother Teresa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar