Minggu, 03 Juni 2012

Allahku Luar Biasa


Bacaan : Ulangan 4 : 32-34,39-40
Pujian : KJ 64
Nats: “….supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu,….” (Ayat 40)
Ketika suatu saat saya sudah tidak punya uang lagi untuk kebutuhan sehari- hari saya bilang kepada suami saya: pak, gimana ini saya sudah tidak punya uang lagi untuk belanja. Dan suami berkata “ya sudah mau diapakan lagi”. Dari jawaban suami saya, saya merasa sepertinya dia tidak  kuatir dan terbeban dengan keadaan yang ada. Dan akhirnya saya berfikir, kan saya punya “Bapak (Bapa)” yang kaya  kenapa saya tidak memintanya, bukankankah Dia berjanji untuk memberi apa yang kita butuhkan. Dan saya merasakan ada banyak pertolongan Tuhan yang datang kepada saya melalui berbagai peristiwa yang di pakai oleh Allah untuk memberkati kehidupan saya.
Manusia sering dihinggapi penyakit lupa dan meganggap sepele akan sesuatu hal yang telah terjadi. Bangsa Israelpun pernah mengalaminya sehingga Musa mengingatkan agar jangan melupakan kebaikan Tuhan.
Dengan keras Musa menegaskan bahwa Allah yang disembah oleh nenek moyang mereka jauh lebih besar dari segala tuhan yang ada di muka bumi ini. Perbuatan-perbuatannya tiada tertandingi. Tuhan berbicara langsung dengan mengiringi bangsa Israel keluar dari tanah Mesir sampai ahirnya mereka tiba ditanah yang dijanjikan Tuhan. Oleh karena perbuatan baik Tuhan, kita diingatkan untuk berpegang pada perintahperintahNya.
Kini dalam kehidupan kita tanpa kita sadari kita hampir melupakan keajaiban-keajaiban yang pernah Tuhan lakukan pada diri kita. Kehidupan kita adalah kehidupan yang penuh dengan mujizat. Tuhan melakukan semua itu sebagai bentuk kasihNya kepada kita. Betapa berharganya kita dihadapan Tuhan, dan inilah bukti bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang luar biasa. Yang pertolonganya datang tepat pada waktunya dan berkatnya akan terus mengalir bagi kita yang percaya padaNya.  [EB]
“Pertolongan Tuhan adalah ya dan amin”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar