Jumat, 11 Mei 2012

Pejabat Atau Pelayan ?

Bacaan  : Kisah Para Rasul 15 : 22-31
Pujian : KJ 357
Pernahkah kita berpikir bahwa sebuah benda bernama “dasi” sesungguhnya dapat menjadi sebuah tanda khusus bagi seseorang yang mengenakannya? Seorang pejabat dapat dikenali statusnya karena terlihat memakai dasi. Dasi itu membuatnya tampak berwibawa. Namun di sisi lain, dasi ternyata juga dikenakan seorang pelayan restoran agar terlihat rapi dan sopan di depan konsumennya. Padahal antara Pejabat dan Pelayan sesungguhnya memiliki status sosial yang jauh berbeda di hadapan masyarakat. Namun demikian tak pernah ada yang mempersoalkan bila dasi tetap dipakai oleh Pejabat maupun Pelayan. Walaupun dalam sebuah kesempatan  terlihat pejabat dan pelayan mengenakan dasi secara bersamaan.
Di zaman para Rasul, bukan sebuah dasi yang membuat mereka terlihat sebagai sosok yang terpandang di hadapan jemaat. Namun keberanian dan keteguhan mereka memberitakan kasih Kristus kepada jemaat, itulah yang menjadikan mereka sebagai sosok yang terpandang sebagai pelayan jemaat. Dan itulah yang dimiliki oleh Yudas yang disebut Barsabas dan Silas. Sehingga kepada merekalah dipercayakan sebuah tugas mulia untuk memberitakan Kasih Kristus dan menggembalakan jemaat Tuhan.
Demikian pula dalam konteks kehidupan sekarang ini. Tentu bukan hanya sikap necis dan kepandaian kita dalam berbicara yang menjadikan kita menjadi orang yang dipandang baik khususnya oleh jemaat Tuhan. Yang lebih dibutuhkan sesungguhnya adalah kesesuaian antara apa yang menjadi penampilan kita, yang kita ucapkan dan juga kita perbuat. Penampilan yang necis dan baik itu indah. Tetapi penampilan baik itu tidak akan membuat orang menghormati dan menyenangi kita, jika jiwa, sikap dan perbuatan kita tidak menunjukkan kasih dan pelayanan yang baik. Dengan kasih dan pelayanan yang baik itulah kita akan dipandang hormat, dan tidak dipandang sebelah mata. Dengan cara itulah, sebuah dasi akan terasa nyaman kita kenakan. [Oka]
“Pejabat yang terpandang adalah orang yang berjiwa dan bersikap sebagai Pelayan“

Tidak ada komentar:

Posting Komentar